Translate

Kamis, 09 April 2015

Leo Nababan dan Rajamin Sirait Pegang Kendali Golkar Sumut,
 
Agung Copot Ajib Shah
 
 


 
PEMBUKAAN RAPIMNAS GOLKAR Ketum Partai Golkar Agung Laksono (tengah) berbincang dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Siswono Yudo Husodo (kedua kanan) saat pembukaan Rapimnas I DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (8/4). ()   

 

 

( MEDAN, TRANSPARANSY.COM ).  

Gonjang-ganjing kabar pencopotan Ajib Shah selaku Ketua DPD I Partai Golkar Sumut akhirnya terjawab. 

DPP Golkar hasil Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono mendepak Ajib dari posisi ketua partai.

Ajih Shah digantikan Leo Nababan dengan status Plt Ketua DPD I Partai Golkar Sumut. Leo saat ini masih menjabat Ketua DPP Golkar kubu Agung.

Dalam SK DPP Golkar nomor: KEP-037/DPP/Golkar/III/2015 tentang penunjukan Plt pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Sumut itu, selain menunjuk Leo sebagai Plt ketua, DPP juga menunjuk Rajamin Sirait sebagai ketua harian, Eswin Soekardja sebagai sekretaris dan Eka Hadi Sucipto bendahara.

Secara keseluruhan ada 43 orang pengurus yang mengisi jabatan kepengurusan di DPD Golkar Sumut versi Agung Cs ini, termasuk Yasir Ridho Lubis, yang selama ini menjabat sebagai sekretaris. Yasir Ridho menempati posisi barunya sebagai wakil ketua bersama Chaidir Ritonga.

"Kita diperintahkan oleh DPP Golkar untuk melaksanakan tugas DPD Golkar sampai terbentuknya pengurus baru melalui musyawarah daerah, menentukan kebijakan serta melakukan konsolidasi organisasi," kata Eswin Soekardja, di Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Rabu (8/4).

Eswin yang didampingi wakil ketua Riza Fahrumi Tahir mengungkapkan, para pengurus yang ditunjuk merupakan kader-kader Golkar sendiri dan juga beberapa kader partai lain yang telah berpindah ke Golkar.

Ia memastikan akan ada upaya konsolidasi, evaluasi serta restrukturisasi di tubuh Golkar, baik di fraksi mau pun kepengurusan Golkar di kabupaten/kota.

Penunjukan mereka sebagai Plt, kata Eswin, dilakukan karena jabatan Ajib Shah selaku Ketua DPD Golkar Sumut telah berakhir pada Januari 2015. Namun ia memberi sinyal keberadaan Ajib selaku Ketua DPRD tetap aman.

Ia memberi sinyal mereka segera menempati Kantor DPD Golkar Sumut di Jalan Sei Wahid Hasyim, Medan. "Kalau konsolidasi ini perlu kantor, kita akan lakukan, itu kan legalitas, tapi lain kalau kami tidak diakui pemerintah," tegasnya.

Riza Fahrumi Tahir menambahkan, pada 10-11 April akan ada konsolidasi Golkar Sumut yang akan langsung dihadiri Agung Laksono sebagai Ketua Umum.

Mereka berharap dengan terbitnya SK Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono akan mengkhiri kisruh dan menepis keraguan kader dan masyarakat luas khususnya jelang Pilkada serentak. "Kami berharap tidak ada lagi keraguan, pemimpin kita sudah jelas," tegas Riza.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut Wagirin Arman menegaskan bahwa mereka masih tetap solid. "Jadi semalam sudah sepakat bahwa Fraksi Golkar akan tetap bersatu menyikapi permasalahan yang berkembang di Sumatera Utara," kata Wagirin.

Ia menilai, adalah sebuah kewajaran bahwa konflik internal ini menyebabkan kegalauan para kader. "Wajar kalau ada kader yang galau dan tenang, tapi sebagai kader dia tidak boleh mengambil kebijakan sendiri-sendiri di daerah. Saran saya sebagai kader mari sama-sama tenang untuk tidak mengambil kebijakan pribadi," katanya.

Disinggung tentang konsolidasi Golkar Sumut 10-11 April di Medan, Wagirin mengaku mereka di fraksi belum menerima secara resmi undangan konsolidasi itu. "Tapi kalau ada undangan resmi kita akan hadir," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar