Hindari Kebocoran, Polisi Kawal Ketat Distribusi Soal UN
( Medan, TRANSPARANSY.COM )
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) mulai mendistribusikan soal dan lembar jawaban ujian nasional (UN) SMA sederajat ke seluruh kabupaten dan kota pada 7-11 April mendatang
“Pendistribusian dengan pengawalan ketat petugas polisi itu kita tempuh demi menjamin keamanan pengiriman dokumen negara sebagai upaya menghindari kebocoran soal yang selalu menjadi kekhawatiran pada setiap penyelenggaraan UN,”
kata Koordinator UN Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut 2015, August Sinaga di kantor Disdiksu Jalan T Cik Ditiro Medan, Selasa (7/4).
Menurutnya, pihak Disdik Sumut bertanggung jawab atas pengiriman seluruh naskah soal dan lembar jawaban UN sampai tiba di kabupaten dan kota.
Sedangkan pendistribusian ke wilayah kecamatan hingga ke sekolah penyelenggara UN, dipercayakan kepada dinas pendidikan masing-masing.
Pada proses pendistribusian naskah soal dan lembaran jawaban UN itu, panitia UN Provinsi Sumut mendahulukan ke daerah terpencil yang masih sulit dijangkau lantaran sarana dan prasarana transportasi masih terbatas.
Disebutkannya, pendistribusian soal ke kabupaten/kota berlangsung lima hari dan yang pertama dikirim ke daerah terjauh di lima kabupaten dan kota di Nias, seperti Nias Selatan (Teluk Dalam), Nias Barat, Nias Utara, Nias dan Kota Gunung Sitoli.
Sedangkan pada H-2 akan dilakukan di daerah terdekat pada 11 April di Langkat, Binjai dan Medan.
Menurutnya, berdasarkan mekanisme penyaluran distribusi soal UN, soal UN tersebut akan diamankan di tempat penyimpanan di tingkat kabupaten/kota bersama pihak kepolisian.
Pelaksanaan UN tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat Tahun Ajaran 2014/2015 akan dilakukan serentak pada 13-15 April 2015.
Lakukan Pengawasan
Sementara itu, Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara Abyadi Siregar SSos mendatangi kantor Disdiksu untuk turut melakukan pengawasan menjelang pelaksanaan UN.
Kedatangan Ombudsman perwakilan Sumut itu diterima Kepala Dinas Pendidikan Sumut Masri didampingi Koordinator UN Disdik Sumut 2015, August Sinaga.
Menurut Abyadi Siregar, pihaknya turut melakukan pengawasan karena ingin dalam proses pelaksanaan UN berlangsung jujur dan terhindar dari kecurangan.
“Kita akan turut mengawasi pelaksnaan UN sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS) UN 2015 sebagaimana yang diterbitkan Badan Standar Nasional Pendidikan,” katanya
Disebutkannya, berdasarkan hasil pengawasan dan pantauannya pada pelaksanaan UN tahun lalu, terindikasi kecurangan dengan ditemukannya belasan pelanggaran di sejumlah daerah.
Ombudsman perwakilan Sumut juga melihat ke lokasi tempat penyimpanan naskah soal dan LJUN yang disimpan di Jalan Raya Batangkuis km 14,5 Tembung Deliserdang.
Dia menilai lokasi tempat penyimpanan naskah soal sebelum didistribusikan ke kabupaten dan kota cukup aman.
Namun semuanya itu tergantung dari tingkat kejujuran.
“Kita ingin semua stakeholder berkomitmen untuk melaksanakan UN dengan jujur.
Sebab jika sejak di tingkat sekolah saja sudah berbuat curang, lantas bagaimana pula untuk memimpin negara ini ke depannya,” kata Abyadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar