Translate

Kamis, 09 April 2015

Hindari Kebocoran, Polisi Kawal Ketat Distribusi Soal UN






( Medan, TRANSPARANSY.COM ) 

 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) mulai mendistribusikan soal dan lembar jawaban ujian nasional (UN) SMA sederajat ke seluruh kabupaten dan kota pada 7-11 April mendatang 

“Pendistribusian dengan pe­ngawalan ketat petugas polisi itu kita tempuh demi men­jamin keamanan pengiriman dokumen ne­gara sebagai upaya meng­hindari kebocoran soal yang se­lalu menjadi kekhawatiran pa­da setiap penyelenggaraan UN,” 
kata Koordinator UN Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut 2015, August Sinaga di kantor Disdiksu Jalan T Cik Ditiro Medan, Selasa (7/4).

Menurutnya, pihak Disdik Sumut bertanggung jawab atas pengiriman seluruh naskah soal dan lembar jawaban UN sampai tiba di kabupaten dan kota. 

Sedangkan pendistribusian ke wilayah kecamatan hingga ke se­kolah penyelenggara UN, diper­cayakan kepada dinas pen­didikan masing-masing.

Pada proses pendistribusian naskah soal dan lembaran ja­waban UN itu, panitia UN Pro­vinsi Sumut mendahulukan ke dae­rah terpencil yang masih sulit dijang­kau lantaran sarana dan prasarana transportasi masih ter­batas.

Disebutkannya, pen­dis­tri­bu­sian soal ke ka­bupaten/ko­ta berlangsung lima hari dan yang pertama dikirim ke daerah terjauh di lima kabupaten dan kota di Nias, seperti Nias Selatan (Teluk Dalam), Nias Barat, Nias Utara, Nias dan Kota Gunung Si­toli. 

Sedangkan pada H-2 akan dilakukan di daerah terdekat pada 11 April di Langkat, Binjai dan Medan.
Menurutnya, berdasarkan me­kanisme penyaluran dis­tri­busi soal UN, soal UN ter­se­but akan diamankan di tem­pat penyimpanan di tingkat kabupaten/kota bersama pihak kepolisian. 

Pelaksanaan UN tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat Tahun Ajaran 2014/2015 akan dilakukan se­ren­tak pada 13-15 April 2015.

Lakukan Pengawasan
 
Sementara itu, Ketua Om­budsman RI Perwakilan Su­matera Utara Abyadi Siregar SSos mendatangi kantor Dis­diksu untuk turut melakukan pe­ngawasan menjelang pelak­sa­naan UN. 

Kedatangan Ombudsman per­wakilan Sumut itu diterima Kepala Dinas Pendidikan Sumut Masri didampingi Koordinator UN Disdik Sumut 2015, August Sinaga.

Menurut Abyadi Siregar, pi­hak­nya turut melakukan pe­ngawasan karena ingin da­lam proses pelaksanaan UN berlangsung jujur dan terhindar dari kecurangan. 

“Kita akan turut mengawasi pelaksnaan UN sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS) UN 2015 sebagaimana yang diterbitkan Badan Standar Na­sional Pendidikan,” katanya

Disebutkannya, ber­da­sar­kan hasil pengawasan dan pan­tauannya pada pelak­sanaan UN tahun la­lu, terindikasi ke­curangan de­ngan dite­mu­kan­n­ya belasan pelang­ga­ran di sejumlah daerah.

Ombudsman perwakilan S­u­­­­mut juga melihat ke lo­ka­si tem­pat penyimpanan nas­­kah soal dan LJUN yang di­­­simpan di Jalan Raya Ba­tangkuis km 14,5 Tembung De­li­serdang. 

Dia me­nilai lokasi tempat pe­nyim­pa­nan naskah soal se­belum di­distribusikan ke ka­bu­paten dan kota cukup aman. 
Namun se­muanya itu tergantung dari ting­kat kejujuran.

“Kita ingin semua sta­ke­holder ber­komitmen untuk me­lak­sa­nakan UN dengan jujur. 

Sebab jika sejak di tingkat sekolah saja sudah berbuat curang, lantas bagaimana pula untuk memimpin negara ini ke depannya,” kata Abyadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar