Translate

Senin, 30 Maret 2015

MICF Menggagas Pesta Kopi Terbesar di Medan Tahun ini.

 TERIMA AUDIENSI: Wakil Ketua Komisi C Godfried Effendi Lubis didampingi anggota komisi Kuat Surbakti, Hendra DS dan T Eswin menerima audiensi Panitia Medan Internasional Coffee Festival (MICF) 2015 di ruang komisi, Rabu (25/3).
Medan, (Transparansy.com). 

Sumatera Utara rasanya sudah pantas memiliki ikon kuliner  guna menggairahkan pariwisata di daerah ini khususnya Kota Medan.
Kalau Malaysia bisa terkenal dengan teh tariknya,  Sumut juga dulu sudah Terkenal  dengan kopinya yakni Kopi Lintong yang saat ini sangat dikenal di manca negara.
Kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Medan Godfried Effendi Lubis bersama anggota komisi C,  Kuat Surbakti, T Eswin dan Hendra DS saat menerima audiensi Panitia Medan International Coffee Festival (MICF) 2015 yang  dipimpin Detta Sembiring didampingi Aziza Fazira dan temannya di ruang komisi, Rabu (25/3).
Godfried mengatakan sangat mengapresiasi acara ini yang bila dikemas dengan baik  bisa menambah gairah pariwisata di daerah ini.Sehingga diharapkan memunculkan kuliner yang menjadi ikon daerah ini .
misi C Kuat Surbakti mengigatkan kepada panitia agar juga beraudiensi dengan Dinas Pariwisata Medan, sehingga kegiatan ini, bisa masuk dalam kalender agenda dinas tersebut.
Dalam kesempatan itu  Panitia MICF 2015 Detta Sembiring menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan dan antusias anggota DPRD Medan khususnya Komisi C mendukung kegiatan ini.
Keunggulan Kopi Sumut
 “Banyak kabupaten memiliki kopi unggulan dari daerah masing-masing seperti  Kopi Silimakuta, Janji Maria, Dolog Sanggul, Karo yang sudah tersohor dan diakui dunia industri kopi, baik karakter rasa dan ciri khasnya. Tetapi, sangat disayangkan hanya diketahui oleh kalangan tertentu ,Sumatera tidak boleh lagi kecolongan terhadap keunggulan itu ” ucap Aziza Fazira, yang juga Deputi Director PT.Mulki Abadi Management,  Sumatera 
Anak-anak muda Sumatera Utara, terutama Kota Medan, diharapkan merebut hal tersebut melalui Festival Kopi. 
“Kita harus rebut ‘hati’nya kembali melalui Festival Kopi sebab ini adalah hak masyarakat untuk tahu bahwa ada kopi unggulan yang banyak dinikmati di kafe-kafe terkenal. Untuk itu, tahun ini, Medan dijadikan lokasi yang tepat untuk Festival Kopi,” tuturnya.
 “Panitia PT. MAM serta Dinas Pariwisata memilih lokasi yang lebih besar yakni Lapangan Merdeka Medan agar festival kopi kali ini lebih dinikmati masyarakat luas. Lokasi esplanade (lapangan terbuka dekat balai kota) sengaja dipilih agar dapat mengajak masyarakat mengingat kembali sejarah Lapangan Merdeka dan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau tempat warga bebas melakukan aktivitas olahraga dan seni,” sebutnya.
. “Lokasi lebih luas akan banyak menampung peserta dari berbagai daerah di Indonesia penghasil kopi. Terutama, kabupaten-kabupaten di Sumatera Utara dengan kopi unggulannya sejak zaman Belanda dan sudah diakui dunia, misalnya, Kopi Sidikalang. Kopi ini nyaris tidak terdengar lagi di masyarakat padahal dulunya dianggap sebagai ikon oleh-oleh dan pariwisata Kota Medan, Sumatera Utara,” tambahnya.
Detta Sembiring, menambahkan, banyak hal menarik yang ditampilkan saat festival, selain kopi,  
Saat Festival Kopi nanti juga diadakan pemutaran film indie, penampilan Tari Saman dari Gayo, pameran dan kompetisi fotografi serta band indie berbagai komunitas. 
" Sayang bila melewatkan festival yang diselenggarakan setahun sekali selama 3 hari berturut-turut tanggal 8-10 Mei di Lapangan Merdeka dengan mengundang beberapa penampilan konjen asing di Medan. Bila ingin turut  meramaikan event ini, panitia memberikan harga khusus untuk booth pameran kopi maupun makanan minuman (cafe area),” jelas Detta mengakhiri pembicaraan.
" AYOOO... HADIRIII, FESTIVAL MINUM KOPI TERBESAR DI MEDAN TAHUN INIII...!!! "

" UISU masih yg Terbaik ", kata Pangdam I/BB, Mayjen TNI Edy Rahmayadi saat Wisuda Sarjana UISU.


Medan, ( Transparansy.com )

Panglima Kodam I/BB, Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengakui, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU  i masih yg  Terbaik., Hal ini dikatakannya saat menghadiri Wisuda Lulusan UISU  di Auditorium UISU Jalan SM Raja Medan, Kamis (26/3)   
“Saya juga pernah kuliah di UISU tahun 1980 silam, karena itu saya Prihatin saat ada Masalah di UISU ,” kata Pengdam I/BB  ketika memberi sambutan pada acara wisuda ratusan lulusan UISU,
Dia juga pernah berniat ketika konflik UISU tidak bisa diselesaikan akan mengambilalih untuk menyelesaikan UISU dengan baik bila kelak bertugas di Kota Medan.
Pangdam I/BB itu yang beristrikan alumni Fakultas Ekonomi UISU itu   menyatakan, Rasa Syukurnya Konflik di UISU berakhir dengan Damai. sebagai Pribadi diminta atau tidak diminta akan tetap membantu UISU agar integrasi UISU terjaga dengan baik.
Kehadiran Pangdam I/BB yang mendapat sambutan meriah dari kalangan wisudwan dan civitas akademika UISU itu. Hal ini ditandai dengan penyerahan Tanda Kasih berupa pemasangan Ulos oleh Rektor UISU Dr Ir Mhd Asaad, MSi  kepada Pangdam I/BB Edy Rahmayadi beserta istri.
Rektor UISU Dr Ir Mhd Asaad, MSi, di hadapan wisudawan mengakui, usaha penyatuan (integrasi) UISU selama ini bukanlah pekerjaan mudah, untuk itu apa yang sudah diperoleh hari ini agar  dijaga dengan baik, karena UISU ini adalah milik umat.
Sekarang lulusan UISU  tidak perlu lagi bingung karena UISU telah bersatu, ucap Rektor.
Rektor menyatakan, lulusan UISU harus merasa bangga karena UISU sendiri telah melahirkan ribuan alumni yang telah berkiprah di berbagai intansi pemerintah dan swasta . 
Ketua Umum Yayasan UISU, Prof Dr Zainuddin, MPd mengatakan kepada para wisudawan bahwa pelantikan hari ini adalah titik awal perjuangan bagi para lulusan UISU untuk melangkah dan berjuang di tengah-tengah masyarakat mengabdikan ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh di bangku kuliah.
“Saya tentu merasa optimis bahwa UISU  ke depannya akan menjadi lebih baik dan lebih maju,” ucap Prof Dr Zainuddin, MPd.
Perwakilan Kopertis Wilayah I  Rudi K Nababan dalam Sambutannya mengakui, UISU saat ini merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang terbaik dan sehat , terutama dilihat dari IP lulusan yang mencapai 3,8.
Nababan berharap UISU untuk terus membuka prodi  S2 dan S3 karena  Pembukaan prodi tersebut juga cukup penting terutama dalam melahirkan lulusan  yang siap bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Kamis, 26 Maret 2015

Terungkap Bagaimana Membuat Password Paling Aman



 TRANSPARANSY.COM -Password atau kata kunci merupakan bagian penting dari sebuah akun di dunia internet, 

 baik itu untuk akun media sosial, email, hingga membuka aplikasi, kita selalu diwajibkan untuk mengisi password. 

 Akan tetapi kebanyakan dari kita kurang memperhatikan password,  dan biasanya dibuat agar kita tidak lupa dengan membuat kata atau kombinasi yang sederhana,  

seperti tanggal lahir, nomor plat kendaraan, atau tanggal bersejarah dalam hidup kita. 

 Akan tetapi kata-kata yang sederhana dan mudah diingat tersebut, memudahkan hacker atau orang yang tidak bertanggung jawab, membobol akun kita di internet. 

 Tentunya itu sangat disayangkan, terlebih jika kita menyimpan data-data pribadi atau sangat penting.  

Peneliti dari Universitas Carniage Mellon, telah meneliti secara acak tentang password yang sering digunakan oleh netizen. 

 Dan hasilnya password mereka mudah ditebak. 


 Namun ada password yang sukar untuk ditebak dan mudah untuk digunakan, yaitu dengan membuat sebuah kalimat. 

 Dan password ini sangat mudah diingat namun sulit untuk dibajak.  

Misalnya "Saya mengikat tali sepatu" atau "Saya tinggal di Jakarta."  

Password seperti kalimat tersebut sangat sulit untuk ditebak oleh pembajak, dibandingkan dengan satu kata yang diselingi dengan karakter angka. 

Dan ini bisa Anda terapkan di akun sosial yang dimiliki.