"Mutu Pendidikan Madrasah Meningkat di Bawah Naungan Kemenag "
Tohar Banyoangin, Kakanwil Kemenag Sumut

MEDAN, TRANSPARANSY.COM
15 April 2015 Pkl.
257 Siswa SMK Dwi Warna Ikut UN CBT
|
TRANSPARANSY.COM - Medan. Sebanyak 257 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Dwi Warna Medan, mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer (computer based test/CBT), Senin (13/4). Saat pelaksanaan UN hari pertama, peserta lebih tenang dan konsentrasi melaksanakan UN berbasis CBT dan berjalan lancar. |
"SMK Dwi Warna salah satu dari enam SMK di Medan menyelenggarakan UN dengan sistem CBT atau ujian berbasis komputerisasi," kata Kepala Sekolah SMK Dwi Warna Medan, Drs Yusra kepada wartawan, usai memantau para siswanya mengikuti UN. Dia mengaku bangga dengan SMK Dwi Warna yang dipimpinnya menjadi salah satu sekolah di Sumatera Utara (Sumut) yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menyelenggarakan UN sistem CBT. "Tidak semua SMK di daerah ini bisa menyelenggarakan UN dengan sistem CBT. Karen itu kami bangga ditujuk sebagai sekolah percontohan," ujarnya. Untuk mengantisipasi pemadaman listrik, pihak sekolah menyiapkan satu genset cadangan. "Sejauh ini hari pertama UN belum ada gangguan. Semoga tetap demikian hingga UN berakhir, " harapnya. Yusra menjelaskan, meski sistem CBT baru pertama kali, namun siswa Dwi Warna tidak menemui kendala. "Bagi kami sistem CBT ini bukan hal yang baru. Sebab, sebelum sistem ini diberlakukan, Dwi Warna sudah memperaktekannya pada saat ulangan-ulangan reguler," ungkapnya. Sejumlah siswa SMK Dwi Warna yang mengikuti UN mengaku lebih suka dengan sistem UN berbasis CBT tersebut. Mereka menanggapi, sistem UN berbasis CBT tersebut dianggap lebih praktis dan tidak memakan waktu seperti saat masih menerapkan soal ujian dengan kertas. "Saya lebih suka pakai komputer, enggak susah dan cepat selesai," kata Dedi. Sebelumnya diberitakan, 16 sekolah di Sumut menjadi contoh percobaan UN CBT mulai 13 April. |
Musda Organda Sumut
Haposan Siallagan Terpilih Kembali Ketua Organda Sumut |
TRANSPARANSY.COM - Medan. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPDOrganda Sumatera Utara (Sumut) yang digelar di Hotel Danau Toba Kota Parapat, Selasa (13/4), Haposan Siallagan kembali terpilih menjadi Ketua DPD Organda Sumut. Proses pemilihan yang berlangsung secara aklamasi itu karena dua kandidat lain mengundurkan diri. |
abat Ketua DPD Organda Sumut juga aktif di kampus dengan berperan sebagai PR III di Universitas HKBP Nommensen. Doktor hukum ini memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat Ketua DPD Organda Sumut. Beberapa kali Haposan menjadi motor gerakan penolakan sejumlah kebijakan pemerintah yang merugikan kalangan pengusaha dan pengelola angkutan umum. Salah satunya, adalah aksi mogok angkutan khusus di Pelabuhan Belawan beberapa waktu lalu. "Teman-teman masih memerlukan pak Haposan dalam organisasi Organda ini. Peran beliau masih diperlukan," kata Ketua DPC Organda Medan Mont Gomery Munthe kepada MedanBisnis, kemarin. Gomery mengatakan bos angkutan bus Intra dan Taxi Nice Trans itu memiliki peran yang tidak bisa ditinggalkannya di Organda Sumut. Sebab, sampai saat ini belum ada pihak yang bisa menggantikan posisinya saat ini. Gomery menjelaskan dalam tim formatur antara lain yakni Percaya Surbakti dari DPC Organda Binjai, AKBP Hotman Silalahi, Ony dari DPP Organda Pusat dan dirinya. Tim formatur sendiri membuat struktur kepengurusan dengan salah satunya yakni Sekretaris Organda Sumut H Indra Lubis (Pengelola ALS) dan Bangun Silalahi sebagai Bendaraha DPD Sumut. Sebelumnya, DPD Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) menggelar Musda Sumut di Hotel Danau Toba, Kota Parapat sejak Senin, (13/4) hingga Rabu (15/4). Dari Musda yang digelar tersebut muncul tiga kandidat bakal calon (balon) Ketua DPD Organda Sumut. Ketiga kandidat tersebut Ketua DPD Organda Sumut saat ini Haposan Siallagan, Ketua DPC Organda Kota Medan Mont Gomery Munthe dan Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan Belawan (Angsuspel) Susilo. Ketiga kandidat ini dinilai memiliki sejumlah pendukung yang kuat dan nama baik dengan kredibilitas yang baik. Ketua DPD Organda Sumut Haposan Siallagan juga menyatakan siap jika dirinya dicalonkan kembali oleh puluhan peserta yang punya hak suara. Namun, jika dirinya tidak terpilih lagi sebagai Ketua Organda Sumut, dia akan terfokus ke kampus. "Kalau dicalonkan dan dipilih lagi, ya saya siap saja. Sepanjang itu untuk kepentingan bersama. Mengurusi Organda ini, bukan kepentingan pribadi tapi kepentingan organisasi menyeluruh. Kalau kepentingan pribadi, maka Organda akan mati suri," ujarnya. ( Reportase by Poerba ) |