Translate

Rabu, 15 April 2015

Honda (AHM) Raih Contact Center Service Excellence Award 2015


 14 April 2015 


TRANSPARANSY.COM : 
Medan  - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali ditetapkan sebagai perusahaan otomotif roda dua dengan layanan contact center terbaik seiring keberhasilannya meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2015.
Penghargaan ini berhasil dipertahankan selama 4 tahun berturut-turut sejak 2012 sehingga semakin mencerminkan komitmen tinggi Honda dalam memberikan layanan terbaik untuk konsumen.
Contact Center Service Excellence Award 2015 diselenggarakan oleh Majalah Service Excellence (SE) bekerjasama dengan Carre-Center for Customer Satisfaction and Loyalty (CCSL). Pada kategori perusahaan otomotif, Honda berhasil meraih penilaian dengan predikatExcellent dengan Index Service Level tertinggi.
General Manager Honda Customer Care Center AHM Istiyani Susriyati menyatakan contact center Honda lahir sejak 2009 dan memiliki peranan penting bagi perkembangan perusahaan, terutama dalam berinteraksi dengan konsumen.
Melalui contact center, konsumen dapat memperoleh informasi maupun solusi penanganan masalah dengan lebih cepat dan tepat. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pecinta Honda di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Yudi A Yani selaku Honda Customer Care Center (HC3) Manager Indako Trading Co, selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara dalam siaran pers diterima Transparansy.com, mengungkapkan pihaknya turut berbangga atas keberhasilan Honda yang kembali meraih penghargaan contact center terbaik di tahun ini.
“Keberhasilan Honda meraih penghargaan contact center terbaik 4 tahun berturut-turut semakin membuktikan kualitas dan komitmen Honda dalam memberikan layanan terbaik untuk konsumen,” ujar Yudi A yani.
Layanan contact center Honda senantiasa siap melayani konsumen selama 24 jam melalui call center 1-500989, serta membuka layanan melalui SMS di 0811-9-500989, emailcustomercare@astra-honda.com dan website www.astra-honda.com.
Penghargaan untuk contact center Honda ini sekaligus melengkapi prestasi lainnya yang diraih Honda di 2015, di antaranya Excellent Service Experience Award, Top Brand, dan Indeks Kebahagiaan Berkendara. ( POERBA )

Selasa, 14 April 2015

FK UNPRI Adakan Rakorwil AIPKI di rS. Royal Prima Medan

FOTO BEERSAMA - Gubsu Gatot Pujo Nugroho diabadikan bersama Ketua Pembina Unpri I Nyoman Ehrich Lister, Ketua BPH Unpri Tommy Leonard, dan panitia usai membuka Rakorwil AIPKI, di RS Royal Prima Medan, Jumat (10/4). andalas/istFOTO BEERSAMA -













Gubsu Gatot Pujo Nugroho diabadikan bersama Ketua Pembina Unpri I Nyoman Ehrich Lister, Ketua BPH Unpri Tommy Leonard, dan panitia usai membuka Rakorwil AIPKI, di RS Royal Prima Medan, Jumat (10/4). 


Medan- Gubernur Sumatera Utara (Gusbu) H Gatot Pujo Nugroho mengatakan, banyak dokter yang tidak mau berpraktik atau ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Ini menjadi sebuah persoalan bagi pemerintah, fakultas kedokteran, dan instansi terkait dalam memberikan layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut dikatakan Gubsu saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wilayah I, di Rumah Sakit Royal Prima Jalan Ayahanda, Medan, Jumat (10/4). 

Kegiatan yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (FK Unpri) itu dirangkai dengan seminar “Sinergi Peran Institusi Pendidikan Kedokteran, Organisasi Profesi, Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia.”
Hadir dalam acara itu Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI Prof Akmal Taher, Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Ditjen Dikti diwakili dr Arsita, Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia AIPKI Wilayah I HM Zulkarnaen, Sekretaris AIPKI Mariatul Fadillah.
Juga hadir Ketua Pembina Unpri I Nyoman Ehrich Lister, Ketua BPH Unpri Tommy Leonard, Rektor Unpri Prof Djakobus Tarigan, Dekan FK Unpri H Yulitas Bachtiar, dan utusan sejumlah Fakultas Kedokteran di Wilayah I Sumut.


"Saat ini, banyak dokter di Sumut yang tidak mau berpraktik di tempat-tempat terpencil. Apalagi biasanya, ada anak-anak pejabat yang kuliah di Fakultas Kedokteran, pada saat mau melakukan internsip, maunya yang dekat-dekat Kota Medan saja," ujar Gatot.
Bahkan Gatot menyebutkan, profesi kedokteran sekarang ini memiliki nilai sosial yang rendah. Banyak fakta dan berita di media, ada pasien tidak dilayani oleh seorang dokter hanya karena faktor pasien miskin. 


Oleh karena itu, katanya, kegiatan Rakorwil AIPKI ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi dapat memberikan kontribusi langkah-langkah konkret dan rekomendasi dari para dekan Fakultas Kedokteran dalam melahirkan para dokter yang berkarakter.


Ketua AIPKI Wilayah I HM Zulkarnaen mengatakan, pemerintah daerah sebagai pengguna dokter di pelayanan kesehatan primer, juga berperan penting dalam menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan. Ini agar para tenaga kesehatan khususnya dokter yang bertugas di pelayanan primer, dapat bekerja optimal, sesuai dengan fungsi kompetensinya.
"Kualifikasi dokter yang makin tinggi dan profesional yang makin baik, pada gilirannya diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan," kata Zulkarnaen.


Sebelumnya, Dekan FK Unpri Yulitas Bachtiar mengatakan, kegiatan ini tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan peran serta institusi pendidikan kedokteran, organisasi profesi, dan pemerintah daerah dalam implementasi pemikiran dan strategi kebijakan dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan primer di Indonesia.

15 April 2015 Pkl. 
257 Siswa SMK Dwi Warna Ikut UN CBT
TRANSPARANSY.COM -

Medan.
Sebanyak 257 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Dwi Warna Medan, mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer (computer based test/CBT), Senin (13/4). Saat pelaksanaan UN hari pertama, peserta lebih tenang dan konsentrasi melaksanakan UN berbasis CBT dan berjalan lancar.
"SMK Dwi Warna salah satu dari enam SMK di Medan menyelenggarakan UN dengan sistem CBT atau ujian berbasis komputerisasi," kata Kepala Sekolah SMK Dwi Warna Medan, Drs Yusra kepada wartawan, usai memantau para siswanya mengikuti UN.

Dia mengaku bangga dengan SMK Dwi Warna yang dipimpinnya menjadi salah satu sekolah di Sumatera Utara (Sumut) yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menyelenggarakan UN sistem CBT.

"Tidak semua SMK di daerah ini bisa menyelenggarakan UN dengan sistem CBT. Karen itu kami bangga ditujuk sebagai sekolah percontohan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi pemadaman listrik, pihak sekolah menyiapkan satu genset cadangan. "Sejauh ini hari pertama UN belum ada gangguan. Semoga tetap demikian hingga UN berakhir, " harapnya.

Yusra menjelaskan, meski sistem CBT baru pertama kali, namun siswa Dwi Warna tidak menemui kendala.
"Bagi kami sistem CBT ini bukan hal yang baru. Sebab, sebelum sistem ini diberlakukan, Dwi Warna sudah memperaktekannya pada saat ulangan-ulangan reguler," ungkapnya.

Sejumlah siswa SMK Dwi Warna yang mengikuti UN  mengaku lebih suka dengan sistem UN berbasis CBT tersebut.
Mereka menanggapi, sistem UN berbasis CBT tersebut dianggap lebih praktis dan tidak memakan waktu seperti saat masih menerapkan soal ujian dengan kertas.
"Saya lebih suka pakai komputer, enggak susah dan cepat selesai," kata Dedi.

Sebelumnya diberitakan, 16 sekolah di Sumut menjadi contoh percobaan UN CBT mulai 13 April.

Prof Syawal Gultom Terpilih Sebagai Rektor Unimed



Rabu, 15 April 2015

(TRANSPARANSY.COM )


Medan - Prof Dr Syawal Gultom MPd terpilih sebagai Rektor Unimed dengan meraih suara terbanyak (51 suara) pada rapat senat pemilihan rektor periode 2015-2019 di ruang sidang A kampus Unimed Medan, Selasa (14/4). 


Sementara 2 calon lainnya yakni Prof Selamat Triono MSc PhD meraih 47 suara dan Prof Dr Ibnu Hajar MSi (19 suara), dengan total jumlah suara 117.

Ketua panitia pemilihan Drs Chairul Azmi MPd didampingi Humas M Surip seusai pemilihan mengatakan, ketiga nama calon akan dikirim ke Menteri Ristek dan Pendidikan di Jakarta dan pemilihan ini sah. 

“Peraih suara terbanyak wajib dilantik menteri,” katanya menjawab wartawan.

Dikatakan Chairul, semua anggota senat hadir 76 orang. 


Sementara utusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Dr Supriadi Rustad MSi memiliki hak 41 suara. 

Sesuai periode Rektor sekarang Prof Ibnu Hajar akan berakhir 15 Juni 2015, maka dijadwalkan Prof Syawal Gultom akan dilantik 14 Juni 2015.


Chairul Azmi yang Purek II Unimed mengatakan, pemilihan berjalan lancar dan aman dimulai pukul 09 sampai jam 10.35 WIB. 

Atas nama civitas akademika Unimed kami bersyukur pemilihan rektor berlangsung baik, lancar dan aman dalam suasana penuh kekeluargaan. 

Tidak tampak kompetisi yang tajam, karena semua sadar, bahwa menjadi rektor itu suatu amanah yang berat, sehingga semua siap kalah dan siap menang. 

“Itu yang saya tangkap dari suasana pemilihan,” katanya.
“Pemilihan tadi jelas sah secara hukum dan tidak perlu dipersoalkan dan diperdebatkan siapapun. Kita tinggal mengantar hasil pemilihan ke Jakarta. Suasana pemilihan penuh kekeluargaan dan rasa kebersamaan, tidak ada interupsi, semua paham dengan aturan, memahami tugas dan tanggungjawab sehingga pemilihan lancar,” katanya.

Dijelaskan Chairul, ia menyatakan pemilihan sah, karena hasil penyaringan dari 4 calon menjadi 3 sudah diterima menteri dengan baik dan minta dikirim undangan berikut jadwal pemilihan. 

“Hari ini, pada pemilihan dikirim menteri utusannya, artinya kan sah, tidak ada masalah,” kata Chairul yang puas dan lega karena tugas lancar dan aman.

Dikatakannya, sesuai klausal Permen No 1 tahun 2015, yang memperoleh suara terbanyak otomatis dilantik. Pemilihan ini bukan untuk bahan pertimbangan. “Kalau dulu suara senat itu jadi petimbangan bagi Presiden,” kata Chairul.

Menurut Chairul, periode wakil rektor sekarang berakhir 31 Juli 2015 dan pemilihan wakil rektor baru merupakan kewenangan rektor baru.

Seusai pemilihan, Prof Syawal Gultom menyampaikan terima kasih kepada semua anggota senat. 

“Pemilihan telah berlangsung secara demokrasi. Mari kita bangun Unimed, kita lupakan yang berbeda pilihan. 

Ke depan, mari kita tingkatkan rasa kebersamaan untuk membangun Unimed agar kita lebih baik ke depan,” kata Syawal.  

Program Syawal Gultom selama memimpin Unimed, antara lain meningkatkan relevansi dan daya saing lulusan melalui penguatan implementasi kurikulum perguruan tinggi berbasis kualifikasi, menerapkan tes standar mata kuliah berbasis web, dan model pendidikan pelatihan profesi.

Program lainnya berupa community development and community college, yaitu menguatkan kerja sama lokal, nasional, regional dan internasional, serta menguatkan e-learning dan e-management, dan merintis Unimed menuju world class university. Program itu dianggap mampu memajukan Unimed. 

Prof Dr Syawal Gultom MPd merupakan guru besar Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Medan, lahir di Tapanuli Utara, 3 Pebruari 1962. Pendidikan formal tingkat Sekolah Dasar dan SMP dilalui di daerah kelahirannya Tapanuli Utara, 

sedangkan SMA ditamatkan di SMA 3 Pematang Siantar 1981. 

Sarjana S1 di IKIP Medan pada Prodi Pendidikan Matematika  1986. 

Program Magister di IKIP Yogyakarta pada 1992 dan Program Doktor  di UNJ pada  2009. 
Sejak 1987 menjadi dosen tetap PNS di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA IKIP Medan. 

Pengalaman kerja di berbagai posisi sudah sangat mapan, di antaranya sebagai staf ahli Pembantu Rektor I IKIP Medan 1993-1998. Pimpinan Proyek IKIP Medan/Unimed 1999-2003. Pembantu Rektor II Unimed 2003-2007. 

Rektor Unimed periode 2007-2011. 

Tim Seleksi KPU Sumut 2008-2013. 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud RI pada Maret 2011–2015.
Visi dan misinya menjadi Rektor Unimed periode 2015-2019, menjadikan universitas yang unggul di bidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya.

Musda Organda Sumut

Haposan Siallagan Terpilih Kembali Ketua Organda Sumut


TRANSPARANSY.COM -

Medan. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPDOrganda Sumatera Utara (Sumut) yang digelar di Hotel Danau Toba Kota Parapat, Selasa (13/4), Haposan Siallagan kembali terpilih menjadi Ketua DPD Organda Sumut. Proses pemilihan yang berlangsung secara aklamasi itu karena dua kandidat lain mengundurkan diri.
abat Ketua DPD Organda Sumut juga aktif di kampus dengan berperan sebagai PR III di Universitas HKBP Nommensen.

Doktor hukum ini memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat Ketua DPD Organda Sumut. Beberapa kali Haposan menjadi motor gerakan penolakan sejumlah kebijakan pemerintah yang merugikan kalangan pengusaha dan pengelola angkutan umum.

Salah satunya, adalah aksi mogok angkutan khusus di Pelabuhan Belawan beberapa waktu lalu. "Teman-teman masih memerlukan pak Haposan dalam organisasi Organda ini. Peran beliau masih diperlukan," kata Ketua DPC Organda Medan Mont Gomery Munthe kepada MedanBisnis, kemarin.

Gomery mengatakan bos angkutan bus Intra dan Taxi Nice Trans itu memiliki peran yang tidak bisa ditinggalkannya di Organda Sumut. Sebab, sampai saat ini belum ada pihak yang bisa menggantikan posisinya saat ini.

Gomery menjelaskan dalam tim formatur antara lain yakni Percaya Surbakti dari DPC Organda Binjai, AKBP Hotman Silalahi, Ony dari DPP Organda Pusat dan dirinya. Tim formatur sendiri membuat struktur kepengurusan dengan salah satunya yakni Sekretaris Organda Sumut H Indra Lubis (Pengelola ALS) dan Bangun Silalahi sebagai Bendaraha DPD Sumut.

Sebelumnya, DPD Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) menggelar Musda Sumut di Hotel Danau Toba, Kota Parapat sejak Senin, (13/4) hingga Rabu (15/4). Dari Musda yang digelar tersebut muncul tiga kandidat bakal calon (balon) Ketua DPD Organda Sumut.

Ketiga kandidat tersebut Ketua DPD Organda Sumut saat ini Haposan Siallagan, Ketua DPC Organda Kota Medan Mont Gomery Munthe dan Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan Belawan (Angsuspel) Susilo. Ketiga kandidat ini dinilai memiliki sejumlah pendukung yang kuat dan nama baik dengan kredibilitas yang baik.

Ketua DPD Organda Sumut Haposan Siallagan juga menyatakan siap jika dirinya dicalonkan kembali oleh puluhan peserta yang punya hak suara. Namun, jika dirinya tidak terpilih lagi sebagai Ketua Organda Sumut, dia akan terfokus ke kampus.

"Kalau dicalonkan dan dipilih lagi, ya saya siap saja. Sepanjang itu untuk kepentingan bersama. Mengurusi Organda ini, bukan kepentingan pribadi tapi kepentingan organisasi menyeluruh. Kalau kepentingan pribadi, maka Organda akan mati suri," ujarnya.
( Reportase by Poerba )

Senin, 13 April 2015

Tingkatkan Nilai Ujian Sekolah

Dinas Pendidikan Kota Medan Laksanakan Pelatihan Bedah Standar Kelulusan Siswa
Sabtu, 11 April 2015 | 
Medan (TRANSPARANSY,COM)- Untuk meningkatkan kesiapan siswa untuk menghadapi ujian Sekolah Dasar pada Mei mendatang, Dinas Pendidikan Medan melaksanakan program bedah   Standar Kelulusan Siswa  (SKL)  bagi 867 guru kelas 6 SD  se-Kota Medan,  Jumat (10/4) di Pangkalan Mansyur Asrama Haji Medan. 

Acara yang berlangsung selama 8 hari ini menghadirkan tentor profesional  yang bertugas melatih para guru  agar mampu memberikan metode pengajaran yang lebih kreatif dan inovatif kepada murid.

Menurut Kasi Kurikulum dan Kesiswaan TK/SD Hamzah Harahap nantinya setelah mengikuti program ini guru-guru diharapkan mampu  memahami benar-benar kisi-kisi Ujian Sekolah (US). Selanjutnya mereka mengembangkan kisi-kisi tersebut  menjadi butir soal. "Butir-butir soal ini akan diperkenalkan dan dilatih  kepada murid-murid. Jika murid-murid bisa menjawab soal-soal ujian dengan mudah maka Nilai Ujian Sekolah untuk kelas 6 SD pada tahun 2015 ini bisa meningkat," ujarnya.

Sasaran dari program ini menurut Hamzah  adalah guru kelas  6 SD, MI, dan SLB sekota Medan. "Kita mengundang  1 guru perwakilan dari setiap sekolah," ujarnya.

Yuni salah seorang peserta mengatakan, kegiatan ini sangat bagus, selain menambah wawasan dan wadah bertukar informasi dengan guru-guru lainnya, materi yang diajarkan membuat  guru lebih fokus tentang soal-soal yang kemungkinan akan muncul dalam ujian. “Terus kreatifitas kita jadi bertambah dalam membuat soal-soal,  sehingga bisa kita ajarkan kepada murid supaya  mereka lebih siap menghadapi ujian," katanya.

Pantauan SIB di lapangan tampak sejumlah guru yang ikut dalam pelatihan antusias untuk memperhatikan  presentasi yang dilakukan oleh masing-masing peserta pelatihan. ( POERBA )

Denny Wardhana Terpilih Sebagai Ketua PHRI Sumut 

MEDAN, TRANSPARANSY.COM.

Ballroom Grand Antares Hotel Sabtu senja, 11 April 2015 berubah riuh oleh tepuk tangan dan teriakan tanda sukacita ketika penghitungan akhir menunjuk Denny S Wardhana- figur muda penerus bisnis HM Arbie (Alm) sebagai generasi ketiga pemilik Garuda Plaza Hotel Group- menjadi Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut. 

Pria berkacamata kelahiran tahun 1973 ini secara meyakinkan meraih 98 suara dari 143 pemilih, perwakilan hotel dan restoran di Sumatera Utara. 

Dua kandidat lain yang jadi saingan, Djamaluddin pemilik Grand Kanaya hanya mendapat 34 suara disusul Lily Zainab, Director Karibia Hotel 11 suara.
Denny yang berada di lobi hotel begitu mendengar hasil akhir mengumumkan dirinya sebagai pemenang langsung didaulat teman, kerabat dan pendukungnya untuk maju ke depan. 

Di pintu masuk ballroom yang padat, Hendra Arbie, pamannya memberikan pelukan hangat kepada ponakannya. 
Tampak mata Denny memerah tanda haru bercampur sukacita. 

Ketua Kadin Sumut yang juga berada di sebelah Hendra, Ivan Batubara ikut memberi selamat dan memeluknya disusul anggota dewan Muchrid Nasution dan sejumlah orang. 

Sebuah lagu kebangsaan grup legendaris Queen “We Are the Champion” pun mengiringi langkah Denny maju ke depan dimana Djamaluddin dan Lily Zainab sudah berdiri menanti untuk memberikan selamat sekaligus menandai kompetisi telah berakhir secara fair.
Keyakinan Denny untuk keluar sebagai Ketua PHRI Sumut memang sudah digadang-gadang dan diprediksi banyak pihak, terutama kalangan hotelier di daerah ini kendati sebelum voting suasana sempat memanas akibat ngototnya sebagian peserta dalam memahami AD ART.
Jauh-jauh hari sebelum Musda PHRI digelar selama 2 hari sejak Jumat 10 April 2015, Denny memang all out bersama sejumlah figur seperti Manager Grand Antares Jafar Gultopm dan Dewi Juita Purba memperjuangkan agar organisasi profesi hotel dan restoran Indonesia ini kembali bangkit dari kesenyapannya di Sumut. 
Maklum, selama sekitar 8 tahun organisasi ini bagai ada namun tiada karena kepengurusan lama dirasakan tak berbuat apapun. Jauh-jauh hari pula, setidaknya 3 kali unsur pimpinan maupun pemilik hotel di Sumut berkumpul di Garuda Plaza Hotel saling curhat mengungkapkan keprihatinan tentang ketidakberdayaan hotel dan restoran di Sumut karena vakumnya kepengurusan selama itu. Mereka sempat ingin menghadap Gubsu untuk menyampaikan isi hati namun karena tak membawa organisasi maka upaya itu urung dilaksanakan. Itu jugalah dasar awal mengapa Musda PHRI akhirnya dilaksanakan.
Kegalauan itu makin mengkristal manakala pemerintah Jokowi kemudian melarang PNS menggelar kegiatan meeting di hotel. Lengkaplah sudah penderitaan hotel. Meski tak mencuat ke permukaan, namun kabar berkibar satu dua hotel terpaksa merumahkan karyawannya pasca keputusan pemerintah tersebut.
Kini, pemerintah mencabut keputusannya dan secara tak sengaja pula, beberapa hari kemudian PHRI Sumut pun telah memiliki kepengurusan baru di bawah komando Denny S Wardhana , anak Medan jebolan pendidikan tinggi di bidang pariwisata di Bandung ini.
Beberapa saat setelah sesi foto bersama dengan dua kandidat lain, Denny pun menyampaikan sambutan pertamanya sebagai Ketua PHRI Sumut periode 2015-2020. Ia yang ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Hotpari Sumut akan melaksanakan visi dan misi yang telah disampaikan sebelum pemilihan secara voting, antara lain mensertifikasi dan mengadvokasi hotel dan restoran di Sumut agar siap bersaing saat memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 1 Desember nanti.